Pusat Kursus ACLS
Saya merupakan anak pertama dari 6 saudara dalam
keluarga, 4 lelaki dan 2 anak perempuan, Kedua orang tua saya berasal dari
Lampung dan akhirnya kami pun pindah dari lampung ke Medan, karena pemindahan
pekerjaan dari orangtua saya. Pada umur 16 Tahun ayah saya meninggal dunia
karena serangan jantung saat ia sedang bekerja, mungkin karena orang tua saya
adalah seorang perokok aktif sehingga rentan untuk terkena penyakit jantung.
Terpaksa Ibu saya mencari nafkah dengan lebih giat dan
menjadi sangat sibuk, dan saya pun harus menjadi tulang punggung keluarga
mengganti ayah saya yang telah pergi meninggalkan keluarga kami. Mulai dari
berjualan dagangan di kelas saat saya masih duduk di bangku SMA, yang harusnya
focus untuk melaksanakan ujian kelulusan atau Ujian Nasional, tetapi beda
dengan saya yang harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, setelah
berjualan saya pun belajar hingga petang malam agar mendapatkan beasiswa untuk
berkuliah nantinya.
Setelah melakasanakan Ujian Nasional yang menjadi
standard kelulusan para mahasiswa ini, saya pun mendapatkan nilai yang sangat
memuaskan yaitu nilai tertinggi pada provinsi Lampung tersebut. Dan mendapatkan
program beasiswa di Universitas Prima Indonesia untuk mengikuti jurusan
fakultas kedokteran, dan menjadi salah satu mahasiswa yang lulus pada tahun
2012, cukup pengenalan diri saya mari kita mulai pengalaman saya mengikuti Kursus
ACLS di Jakarta Pusat ini.
Bermula dari kejadian yang menimpa alm. Ayah saya yang
meninggal karena masalah serangan jantung maka saya pun berkeinginan untuk
mengikuti Kursus ACLS untuk mencegah penyakit jantung di Lampung terutama pada
keluarga saya, agar tidak tertimpa pada serangan jantung yang menjadi pembunuh
nomor satu di Indonesia. | Pusat Kursus
ACLS
Sebelum mengikuti Kursus ACLS tentunya saya mencari tahu
terlebih dahulu informasi seputar Kursus ACLS, mulai dari materi yang akan
disampaikan, Lokasi, Biaya Kursus, Fasilitas, dan lain semacamnya. Biaya untuk
mengikuti Kursus ACLS ini cukup mahal yaitu Rp. 2.750.000 hanya untuk mengikuti
1 kali Kursus ACLS dan biaya transportasi dari medan ke Jakarta beragam, antara
Rp.670.000-2.360.000 Dalam sekali perjalanan hanya untuk melaksankan Kursus
ACLS.
Dengan biaya yang cukup besar itu saya pun mulai
mengumpulkan biaya untuk mengikuti Kursus ACLS di Jakarta, mulai dari menabung
hingga bekerja menjadi asisten dokter disuatu klinik untuk mengumpulkan biaya Kursus.
Selama kurang lebih 5 bulan saya mengumpulkan biaya, akhirnya uangnya pun
terkumpul, dan H-2 nya pun saya memesan tiket pesawat di bandara untuk
berangkat ke tempat Kursus ACLS yaitu di Jakarta pusat.
Saya pun meminta izin terlebih dahulu kepada ibu dan
keluarga saya sekalian untuk mengikuti Kursus ACLS selama 3 hari, dan tentunya
keluarga saya sangatlah mendukung saya untuk mengikuti Kursus ACLS ini. Lusa
pun telah tiba maka saya pun berangkat dari Medan untuk terbang ke Jakarta.
Setelah tiba di Jakarta saya pun mulai mencari tempat
tinggal sementara di sekitaran tempat Kursus, dan saya pun mendapatkan tempat
kos-kosan yang murah dan fasilitas yang lengkap dengan harga yang terjangkau.
Masalahnya adalah akses untuk berpergian sangatlah minim, tempatnya yang jauh
dari tempat umum.
Esok harinya pun saya pergi ketempat Kursus untuk melaksanakan pendaftaran bagi para calon peserta ACLS, lumayan banyak yang ingin mengikuti Kursus ACLS pada saat itu, sempat gugup untuk mengikuti Kursus ACLS, takut nanti tidak mendapatkan materi yang disampaikan dan nanti nya menjadi peserta yang tidak lulus.
Perki House, tempat pelatihan ACLS
Setelah melaksanakan pendaftaran ulang sayapun langsung
mengikuti Kursus pada saat itu juga, ternyata penyampaian materi dan Kursus
yang disampaikan oleh para pelatih dan pengajar mudah dimengerti, tidak sesuai
dengan ekspetasi saya sebelumnya. | Pusat
Kursus ACLS
Ada pula tujuan yang diadakan oleh panitia penyelenggara Kursus
ACLS antaranya adalah.
TUJUAN KURSUS
Ketika Lulus Kursus ini, para peserta diharapkan mampu :
·
Menunjukkan kemahiran dalam
melakukan tindakan BHD ,termasuk mendahulukan kompresi dada dan
mengintegrasikan penggunaan Automated External Defibrilator (AED)/Defibrilator
Eksternal Otomatis (DEO)
·
Mengelola henti jantung hingga kembalinya
sirkulasi spontan (return of spontaneous circulation (ROSC)), Ppenghentian
resusitasi ,atau melakukan rujukan.
·
Mengenali dan melakukan pengelolaan
dini terhadap kondisi sebelum henti jantung yang dapat menyebabkan terjadinya
henti jantung atau mempersulit resusitasi.
·
Mengidentifikasi dan mempercepat
penanganan pasien yang menderita sindroma koroner akut.
·
Mendemontrasikan komunikasi yang
efektif sebagai seorang anggota atau pemimpin tim resusitasi.
Setelah mengikuti Kursus ACLS selama 3 hari berturut-turut pada hari terakhir disampaikan pemberitahuan kelulusan pada Kursus tersebut. Syukurlah saya menjadi salah satu peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat Kursus ACLS selama 3 tahun, akreditasi 14 SKP dari IDI dan masih banyak lagi.
Sekian
pengalaman mengikuti Kursus ACLS yang dapat saya berikan, semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca sekalian ,terimakasih. Jika kalian tertarik untuk
mengikuti Kursus ACLS seperti yang disampaikan oleh Dr.Erick kalian dapat
menghubungi kontak dibawah ini atau dengan menekan ikon dibawah ini.
Cukup sekian
cerita pengalaman saya mengikuti Kursus ACLS terima kasih karena telah membaca
sampai akhir. Sekian cerita seputar pengalaman dalam mengikuti Kursus ACLS.
Jika anda berniat dalam mendalami atau mencari tahu informasi seputar Kursus
ACLS kalian dapat mengikuti nya secara langsung silahkan hubungi contact person
yang tertera.
Atau
dengan menekan link dibawah ini jika link diatas tidak bekerja.
Jika
kedua link diatas tidak bekerja silahkan hubungin contact person dibawah ini
No WA : 0878-8969-9789
No WA : 0878-8969-9789
pengalaman kursus acls,materi kursus acls,informasi kursus
acls,jadwal kursus acls,registrasi kursus acls,pendaftaran kursus
acls,persyaratan kursus ACLS,kursus acls perki,kursus acls perki house,kursus
acls dokter,pusat kursus acls.